Tulisan Panjang
#1
Akhirnya aku menulis lagi.
Kali ini, tulisan tentang tulisan panjang. Orang-orang ITB biasa menyebutnya tugas akhir alias TA. Tapi TA kalau di kampus lain, lain arti. TA bisa jadi ‘titip absen’. Padahal yang benar titip presensi. Kalau absen kan artinya gak masuk. Atau arti lain, ‘tingkat akhir’. Kalau ‘tingkat akhir’ ini maksudnya menunjukkan kasta seseorang dalam berkuliah. Ini juga jadi harapan, kalau tahun ini adalah tahun terakhir di kampus sebagai mahasiswa
Oke, kembali ke topik.
Seperti briefingku di awal tahun, salah satunya adalah aku akan mengerjakan tugas akhir — si tulisan panjang — dengan cemerlang. Ya, setidaknya akan kuusahakan itu terjadi.
Sejauh ini, meski aku terlambat mengerjakan dan bimbingan tugas akhir karena beberapa tanggung jawab dan lainnya, setidaknya aku sudah mantap memilih topik. IKN alias Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur akan menjadi topik menarik yang aku pilih. Meski belum jelas akan mendesain apanya, aku ingin tugas akhirku ini kelak bisa disodorkan ke pemerintah. Atau pengembang. Atau siapapun. Menyampaikan pesan bahwa semestinya, ibu kota negara ini perlu pengelolaan air yang baik dan realistis. Tak sekadar konsep utopis — tapi aku yakin Urban+ sebagai pemenang sayembara ibu kota baru tidak semain-main itu.
Sampai menulis tulisan ini sekarang, aku masih bersemangat mengerjakannya. Ternyata bimbingan tidak semenyeramkan itu. Ternyata ideku disambut baik Pak Joko, dosen pembimbingku.
Tapi tak tahu nanti. Apakah dosbingku punya mau lain. Atau ternyata, ada hambatan lain. Atau ide lain.
Semoga semangat ini terus membara tiada henti. Semoga tugas akhir ini membawaku kembali pada keilmuan yang harusnya kutekuni selama ini. Dan semoga tugas akhir ini benar-benar cemerlang mengesankan!